[menuju akhir]
1. Tujuan [kembali]
Untuk menyelesaikan tugas elektronika yg diberi oleh Bapak Darwison, M.T.Untuk lebih memahami materi Miscellaneous Bias Configurations
2. Alat Dan Bahan [kembali]
A. Resistor
Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya.Kebanyakan rangkaian listrik menggunakan penghantar berupa kawat tembaga, karena tembaga adalah bahan penghantar yang baik. Akan tetapi , sejumlah sambungan pada rangkaian listrik memerlukan tahanan listrik yang lebih besar oleh sebab itu perlu menggunakan tahan atau resistor.
B. Kapasitor
Kondensator atau kapasitor adalah komponen listrik yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Bahan penyusun kapasitor yaitu dua keping atau dua lembaran penghantar listrik yang dipisahkan menggunakan isolator listrik berupa bahan dielektrik.
Baterai adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada perangkat listrik seperti senter, ponsel, dan mobil listrik.
D. Transistor
- Bi-Polar NPN Transistor
- DC Current Gain (hFE) is 800 maximum
- Continuous Collector current (IC) is 100mA
- Emitter Base Voltage (VBE) is 6V
- Base Current(IB) is 5mA maximum
- Available in To-92 Package
E. Ground
Grounding listrik adalah suatu sistem instalasi listrik yang bisa meniadakan beda potensial sebagai pelepasan muatan listrik berlebih pada suatu instalasi listrik dengan cara mengalirkannya ke tanah sehingga istilah sehari hari yang sering digunakan yaitu pentanahan atau arde. Cara kerja sensor pir adalah ketika tangan berada di depan sensor maka sensor akan menangkap pancara sinar inframerah pasif yang berada pada tangan dengan suhu yang berbeda dengan suhu lingkungan sekitarnya menyebab material pyroelectric bereaksi menghasilkan arus listrik karena adanya energi.
3.) Teori [kembali]
Transistor dapat digunakan sebagai sakelar elektronik, ketika hanya sumber DC yang diterapkan. Tujuan utama konfigurasi bias BJT disini adalah untuk menekankan karakteristik perangkat yang analisis dc konfigurasi dan untuk menetapkan prosedur umum terhadap solusi yang diinginkan. Untuk setiap konfigurasi yang dibahas sejauh ini, langkah pertama adalah derivasi ekspresi untuk arus dasar. Setelah arus dasar diketahui, tingkat arus kolektor dan tegangan sirkuit output dapat ditentukan secara langsung.
Ini bukan untuk menyiratkan bahwa semua solusi akan mengambil jalur ini, tetapi rute yang mungkin diikuti jika konfigurasi baru ditemui. Contoh pertama di mana resistor emitor telah dijatuhkan dari konfigurasi voltase-umpan balik dari Gbr. 4.38. Analisisnya sangat mirip tetapi tidak mengharuskan menjatuhkan RE dari persamaan yang diterapkan.
4. Example [kembali]
1.) Tentukan ICQ dan VCEQ
Jawaban : RE = 0 ohm
Tidak adanya RE mengurangi refleksi tingkat resistif hanya untuk RC dan persamaan untuk IB mengurangi
2.) Carilah VB, VC, VE dan VBC
Dalam contoh berikutnya, tegangan yang diterapkan terhubung ke kaki pemancar dan RC
terhubung langsung ke tanah. Awalnya, tampaknya agak tidak lazim dan sangat berbeda dari yang ditemui sejauh ini, tetapi satu aplikasi hukum tegangan Kirchhoff ke sirkuit dasar akan menghasilkan arus dasar yang diinginkan.
3.) Tentukan VC dan VB
Jawaban : Gunakan KVL dengan arah loop searah jarum jam untuk loop base-emitter
a.) Jawaban : Terapkan KVL pada sirkuit input
Terapkan KVL pada sirkuit output
Semua contoh sejauh ini telah menggunakan konfigurasi common-emitter atau commoncollector. Dalam contoh berikutnya kami menyelidiki konfigurasi common-base. Dalam situasi ini sirkuit input akan digunakan untuk menentukan IE daripada IB. Arus kolektor kemudian tersedia untuk melakukan analisis sirkuit output.
b.)
Jawaban : terapkan KVL pada sirkuit
c.)
Jawaban : Ketahanan dan tegangan Thévenin ditentukan untuk jaringan di sebelah kiri terminal dasar seperti pada gambar dibawah ini.
Jaringan kemudian dapat digambar ulang seperti yang ditunjukkan gambar dibawah ini, di mana aplikasi Hukum tegangan Kirchhoff akan menghasilkan
6. Pilihan Ganda [kembali]
Suаtu rаngkаіаn реnguаt ѕаtu tіngkаt dеngаn bіаѕ bаѕіѕ mеmрunуаі data раrаmеtеr-раrаmеtеr sebagai berikut:
Vcc = 5/2 VBB
RL = 100 Kohm
RL = 2,2 Kohm
VBB = 4 volt
RC = 1 Kohm
RS = 0,4 ohm
βDC = 80
VBE = 0,72 V
Vin = 30 mV
- Berapakah nilai dari IB...
a. 26,24 * 10-5A
b.3,28 * 10-5A
c.7,376 * 10-5A
jawaban : VBB = RB x IB + VBE
4 = 100 Kohm x IB + 0,72
4 – 0,72 = 100 Kohm x IB
3,28 = 100 Kohm x IB
IB = 3,28 / 100.000
IB =3,28 x 10-5A
b. 3,28 x 10-5
c. 7,376 * 10-5A
jawaban : βDC = IC / IB
80 = IC / 3,28 x 10-5
IC = 262,4 x 10-5A
- Nilai dari VCE adalah....
a. 7,376 Voltb. 17,376 Volt
c. 73,76 Volt
jawaban : VCC = IC x RC + VCE 10 = 262,4 x 10-5 x 1 Kohm + VCE
10 – 2,624 = VCE
VCE = 7,376 Volt
7. Simulasi Rangkaian [kembali]
rangkaian 4.53
rangkaian 4.54
rangkaian 4.55
rangkaian 4.56
rangkaian 4.57
rangkaian 4.58
8. Download File [kembali]
- video rangkaian proteus disini
- file rangkaian simulasi proteus disini
[menuju awal]
Komentar
Posting Komentar