Laporan Akhir 2



PERCOBAAN 3 


1. Jurnal
 [kembali]

  • Data percobaan




  • Data Perhitungan






 2. Alat dan Bahan [kembali]


  • Proteus versi 8.15 


  • Timer








     3. Rangkaian [kembali]



  •  4. Prinsip kerja [kembali]


    Rangkaian Multivibrator Monostabil adalah rangkaian multivibrator yang hanya mempunyai satu keadaan stabil. Kondisi ini terjadi apabila gerbang logika bernilai 1 (high). Pada rangkaian ini terdapat 3 buah switch SPDT, IC 74HC123, potensiometer (untuk mengatur masuknya tegangan ke rangkaian), resistor, dioda, kapasitor, LED.
    U
    ntuk switch 1 terhubung ke kaki input A (aktif low), switch 2 ke kaki input B dan switch 3 ke kaki input MR (master reset). pada rangkaian ini SW2 dan SW3 akan diberikan logika 1, dan nanti SW 1 atau kaki input A akan digunakan sebagai trigger bagi rangkaian ini. Dimana saat SW1 diberikan logika 1 maka LED green tadi secara otomatis akan mati dan LED biru menyala/hidup untuk beberapa saat. Untuk durasi LED biru menyala ini tergantung pada besaran kapasitor, dimana semakin besar nilai kapasitor maka akan semakin lama LED biru menyala, maupun sebaliknya. Nilai tegangan pada kapasitor sama dengan nilai tegangan pada resistor  karena rangkaian ini bersifat paralel.



     5. Video Percobaan [kembali]






     6. Analisa [kembali]

    1. Analisa Rangkaian modifikasi dengan rangkaian pada modul, apakah keduanya ekuivalen? 

    Jawab:
    Pada percobaan 3 ini kami tidak melakukan modifikasi pada rangkaian percobaan 3 dikarenakan keterbatasan waktu. Hal ini disebabkan karena kami mendapatkan hukuman karena kelalaian pada saat asistensi.
    Jadi kami hanya menggunakan rangkaian yang sama pada modul.

    2. Analisa pengaruh jenis kapasitor dan pemasangan nya pada rangkaian!

    Jawab:
    Pada rangkaian multivibrator monostable, kapasitor berperan penting dalam menentukan durasi pulsa output. Pemilihan jenis kapasitor sangat memengaruhi kinerja multivibrator monostable, terutama dalam hal stabilitas timing dan keakuratan pulsa yang dihasilkan. Kapasitor utama dalam rangkaian ini menentukan periode waktu output sebelum kembali ke keadaan stabil.

    Sedangkan pengaruh cara pemasangan kapasitor dalam rangkaian multivibrator monostable terutama berkaitan dengan stabilitas waktu dan noise yang dihasilkan. Pemasangan kapasitor secara seri menurunkan kapasitansi total, yang dapat mempersingkat durasi pulsa. Penggunaan kapasitor seri biasanya tidak umum dalam desain multivibrator monostable kecuali untuk mengurangi kapasitansi secara spesifik. Ketika beberapa kapasitor dipasang paralel, kapasitansi total meningkat, yang berarti waktu pulsa yang dihasilkan oleh multivibrator juga lebih panjang. Ini bisa berguna jika diperlukan penyesuaian durasi tanpa mengganti kapasitor utama.


     7. Download File [kembali]



    Komentar

    Postingan populer dari blog ini