Laporan Akhir HPF 40 dB



 1. Jurnal [kembali]







 2. Prinsip Kerja [kembali]



Prinsip kerja dari rangkaian HPF 40dB sama halnya dengan LPF -40dB yaitu suatu filter lolos atas orde dua dapat dibuat dari satu tahanan dan satu kapasitor. Arus akan mengalir menuju C1 sebesar 100 nanoFarad dan mengalir menuju C2 sebesar 100 nanoFarad yang paralel dengan R3 sebesar 10k dan menuju ke kaki non inverting op amp. Untuk mencari frekuensi, f= 1/2phiRC. sebelumnya kita mencari WC = 1/RC dan didapatkan hasil sekitar 79,57 Hz pada frekuensi, sehingga db akan dapat dilihat pada tabel grafik frekuensi. Filter orde dua ini mempunyai pita transisi dengan kemiringan 40 dB/dekade atau 6 dB/oktav. Penguatan tegangan untuk frekuensi lebih tinggi dari frekuensi cut off adalah: Av = - R2 / R1 sementara besarnya frekuensi cut off didapat dari: fC = 1 / (2.R1C1). Hasil dari rumus ini mendapatkan frekuensi dan dapat dilihat dB pada tabel grafik frekuensi respon, gelombang high pass filter dapat dilihat pada osiloskop.
Pada HPF ini sinyal yang dilewatkan adalah sinyal yang berfrekuensi tinggi dan memblokir sinyal yang berfrekuensi dibawah frekuensi cut-off.

 3. Video Percobaan [kembali]

-






 4. Analisa [kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari HPF berdasarkan tegangan input, output, frekuensi cut-off, dan gelombang hasil percobaan !

Jawaban :

a. Tegangan Input

Tegangan input merupakan besar tegangan sinyal sumber yang dimasukkan ke input HPF. Tegangan ini berasal dari tegangan sinyal input yang dialirkan dari function generator yang frekuensi nya diubah  yang nantinya akan difilter lalu melewatkan sinyal dengan frekuensi yang tinggi.

b. Tegangan Output

Tegangan output merupakan besar tegangan dari sinyal output yang dihasilkan dari filter rangkaian HPF yang telah melewati proses pada Op-Amp. Dimana hanya sinyal dengan frekuensi yang tinggi yang dilewatkan yang nantinya akan menjadi sinyal dengan besar tegangan output. Berbeda dengan LPF yang melewatkan sinyal berfrekuensi rendah, HPF hanya melewatkan sinyal yang berfrekuensi tinggi dan memblokir sinyal yang berfrekuensi rendah. Dari jurnal bisa kita lihat semakin besar frekuensi input maka semakin kecil tegangan input dan tegangan output itu sendiri akan semakin mendekati nilai dari tegangan input.

Tegangan output tersebut didapatkan dari sinyal input yang mengalir nantinya ke C5 lalu akan mengalir ke C6 yang paralel dengan R8 yang dimana R8 tersebut terhubung langsung ke ground, dan arus akan mengalir juga ke R9 yang juga paralel dengan R10 yang nantinya akan menghasilkan tegangan input yang akan melewati Op-Amp yang nantinya akan menghasilkan tegangan output.

c. Frekuensi Cut-Off

Frekuensi cutoff (Fc) adalah frekuensi Batas frekuensi terrendah yang bisa dilewatkan HPF. Dimana sinyal berfreuensi tinggi akan dilewatkan dan memotong sinyal yang berfrekuensi rendah dari frekuensi cut-off nya.

d. Gelombang Hasil Percobaan

Dari percobaan diatas didapatkan kesimpulan bahwa ketika frekuensi input kecil  f cutoff maka HPF akan memblokir sebagian besar sinyal, sehingga Vout akan mendekati nol atau memiliki amplitudo yang sangat rendah. Ketika frekuensi input besar f cutoff maka HPF akan melewatkan sebagian besar sinyal, dan Vout akan hampir sama dengan Vin, terutama pada frekuensi yang jauh di atas f_cutoff. Dan ketika frekuensi input hampir sama besarnya f cutoff maka HPF akan memiliki respons transien, dan Vout akan bervariasi sesuai dengan karakteristik HPF pada daerah frekuensi tersebut. Gelombang hasil percobaan dapat menunjukkan perubahan amplitudo dan fase.

Data Perhitungan

Frekuensi Cut-Off


 5. Video Penjelasan [kembali]



 6. Download File [kembali]

Rangkaian HPF 40 dB disini

Video Penjelasan disini

Datasheet Resistor disini

Datasheet Kapasitor disini

Datasheet Osiloskop disini

Datasheet OP-AMP 741 disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini